Facebook Sebagai Sarana Dakwah

Modernisasi merupakan kampanye tersembunyi dari peradaban barat dengan segala aspek kehidupan dan pemikiran mereka. Teknologi yang terus berkembang dari eksperimen-eksperimen yang dilakukan oleh orang barat terus mengekspansi ke wilayah sekitar mereka (seluruh jazirah eropa dan wilayah Amerika Utara) sampai ke seluruh benua yang ada di dunia termasuk benua Asia yang di dalamnya ada Indonesia.

Hal tersebut mengindikasikan sudah tak ada lagi batas peradaban yang ada hanyalah ketertinggalan pembangunan dan ketertinggalan secara penggunaan teknologi. Namun peradaban barat sangat gencar melakukan aksi yang bernama globalisasi, sebab itulah hampir semua negara berkembang mengikuti trendi (gaya hidup masa kini) tidak terkecuali di Indonesia.

Salah satu gaya hidup yang berakar dari teknologi itu adalah maraknya penggunaan Jejaring Sosial sebagai suatu wadah berkomunikasi melalui dunia maya atau lebih dikenal dengan Internet. Ada beberapa situs jejaring sosial di Internet yang sangat populer diantaranya seperti Facebook, Twitter, My Space, Tumblr, dan lain-lain. Sejatinya di Indonesia sendiri penggunaan untuk situs jejaring sosial My Space dan Tumblr belum terlalu populer, yang paling populer adalah Facebook dan Twitter. Namun di Indonesia Twitter baru banyak penggunanya pada awal tahun 2010, sedangkan Facebook sudah populer sejak tahun 2008.

Pada era modernisasi ini, kemajuan teknologi merupakan fenomena yang patut untuk dipelajari dari aspek positif dan negatif dari penggunaan teknologi di masyarakat yang nantinya bisa berdampak pada perubahan kehidupan bersosialisasi. Ini menarik karena modernisasi khususnya penggunaan jejaring sosial selama ini relatif bisa diterima oleh setiap orang, tidak memperdulikan suku, agama, budaya, dan status sosial.

Indonesia sebagai negara dengan populasi umat Islam terbesar di dunia juga menggunakan dan memanfaatkan kemajuan teknologi ini, setiap individu tentunya mempunyai motivasi masing-masing namun tentu yang paling umum adalah untuk menjadikan sarana berkomunikasi. Fenomena yang juga belakangan terjadi adalah Facebook sebagai sarana berdakwah. Facebook melalui segala fasilitasnya membuat informasi mengenai kajian-kajian keislaman bisa tersampaikan secara komprehensif dan konsisten melalui akun-akun Fanspage di Facebook yang sebelumnya tentu para pengguna Facebook sudah mengetahui dan “menyukai” (akun fanspage yang sudah di klik like/suka maka setiap status akun fanspage tersebut akan muncul di beranda pengguna facebook tersebut).

Akun-akun tersebut antara lain seperti Ikhwah Gaul, Dakwah Kreatif, Meme Comic Islam, dan Moslem Channel. Sebelum membahas lebih jauh, akan diuraikan apa itu Facebook dan sejarahnya. Facebook adalah sebuah layanan jejaring sosial dan situs web yang diluncurkan pada Februari 2004 yang dioperasikan dan dimiliki oleh Facebook, Inc.

Pada Januari 2011, Facebook memiliki lebih dari 600 juta pengguna aktif. Pengguna dapat membuat profil pribadi, menambahkan pengguna lain sebagai teman dan bertukar pesan, termasuk pemberitahuan otomatis ketika mereka memperbarui profilnya.

Selain itu, pengguna dapat bergabung dengan grup pengguna yang memiliki tujuan tertentu, diurutkan berdasarkan tempat kerja, sekolah, perguruan tinggi, atau karakteristik lainnya. Nama layanan ini berasal dari nama buku yang diberikan kepada mahasiswa pada tahun akademik pertama oleh administrasi universitas di Amerika Serikat dengan tujuan membantu mahasiswa mengenal satu sama lain. Facebook memungkinkan setiap orang berusia minimal 13 tahun menjadi pengguna terdaftar di situs ini. Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg bersama teman sekamarnya dan sesama mahasiswa ilmu komputer: Eduardo Saverin, Dustin Moskovitz, dan Chris Hughes.

Keanggotaan situs web ini awalnya terbatas untuk mahasiswa Harvard saja, kemudian diperluas ke perguruan lain di Boston, Ivy League, dan Universitas Stanford. Situs ini secara perlahan membuka diri kepada mahasiswa di universitas lain sebelum dibuka untuk siswa sekolah menengah atas.

Menurut data Statista.com pengguna aktif (active users) Facebook per Juni 2012 adalah 955 juta pengguna, jumlah yang sangat fantastis tentunya. Jika pertumbuhan Facebook sama seperti pada tahun 2011 yaitu mencapai 45 juta pertambahan penggunanya pertahun facebook akan menjadi “negara” berpenduduk terbanyak kedua di dunia pada 2014 (http://www.tribunnews.com/lifestyle/2012/08/11/jumlah-pengguna-facebook inilah-angka-angka-fantastisnya). Di Indonesia sendiri saat ini menduduki posisi ke empat dengan penguna Facebook terbanyak setelah Amerika Serikat, Brazil, dan India.

Ada sekitar 42 juta pengguna facebook dari Indonesia dengan total 900 juta lebih pengguna facebook di dunia, seperti dilansir tribunnews.com (http://www.tribunnews.com/iptek/2012/05/16/pengguna-facebook-as-nomor-1-indonesia-nomor-4). Adanya potensi yang begitu besar dari Facebook atas manfaat bagi penyebaran informasi dan berkomunikasi beberapa kaum muslimin memanfaatkannya sebagai sarana berdakwah baik secara individu maupun kolektif. Hal ini juga dimanfaatkan oleh kaum muslimin yang mempunyai inovasi untuk mengembangkan dakwah agar bisa diterima oleh kalangan muda yang saat ini sudah semakin jauh dari agamanya.

Berbagai cara pun dilakukan untuk mengenalkan kembali ajaran Islam yang sesuai dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Salah satunya adalah melakukan inovasi baru berdakwah melalui facebook yang penggunanya tidak mengenal segmentasi baik kaya maupun miskin, tua maupun muda, sarjana ataupun tidak sarjana semuanya berhak menggunakan facebook yang gratis ini.

Celah ini memotivasi banyak akun fanspage yang Islami untuk menegakkan kewajiban sebagai umat Islam untuk berdakwah mengajak kepada kebaikan. Sebagaimana Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman: “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang mungkar; merekalah orang-orang yang beruntung” (QS. Ali Imran: 104). [bie]