Headlines News :

welcome to

welcome to
Home » , , , , » Belajar Kaidah Ushul dan Kaidah Fiqh ala Mazhab Cinta

Belajar Kaidah Ushul dan Kaidah Fiqh ala Mazhab Cinta

Written By Frogharomain on Jumat, 28 April 2017 | 10.47.00

Meski kata cinta yang ku berikan berlafaz umum, tapi cintaku tertuju khusus untukmu (al-‘am urida bihi al-khas) #
cintaku tidak pernah berubah karena ia bukan sesuatu yang bisa di-nasikh-mansukh #
cintaku tidak membutuhkan ta’wil karena ia bukan sesuatu yg mutasyabihat. Ini cinta yang muhkamat #
cintaku itu qath’i bukan zanni karena ia tidak membutuhkan lagi ‘illat yg mustanbathah #
rasa sayangku padamu sudah masuk kategori ma’lum minad din bidh dharurah. Aksioma! #
saat kamu bimbang apakah cintaku ini termasuk qaul qadim atau qaul jadid, ingatlah bahwa al-yaqin la yuzal bi al-syak #
usah kamu gelisah jikalau ada yang mencoba mencegah cinta kita karena an-nahyu ‘anis sya’i la yadulu ‘alal fasad #
bahkan meskipun kamu ketar-ketir dan akhirnya “terpaksa” mencintaiku ingatlah al-dharurah tubihul mahzurat #
sudahlah tak perlu meng-qiyaskan cinta aku dengan yang lain, Illat cintaku dan dia jelas berbeda. Ini namanya qiyas ma’al fariq #
jatuh bangun aku mencintai kamu, tapi segala nestapa akan membawa pada kemudahan kelak: al-masyaqqah tajlibut taysir #
tak usah kamu tanya lagi dengan sebab apa aku mencintaimu karena al-‘ibrah bi umumil lafz la bi khususis sabab #
kamu sudah milikku selamanya, maka tutuplah semua celah dan jalan yang membawa kemudaratan. Ini sadd al-zariah! #
duhai cintaku, ikhtilaf ummati rahmat, tapi ikhtilaf akibat cinta bisa jadi laknat buat kita. Jadi, gak usah berbantah-bantahan yah #
hukum boleh saja berubah ditelan zaman dan tempat (bi taghayur al-azman wa al-makan) tapi itu tdk berlaku utk cintaku padamu. Cintaku tak pernah berubah #
kalau kamu terus saja diam saat ku ungkapkan rasa cintaku, apakah ini artinya kamu setuju dalam diam (ijma’ sukuti)? #
cintaku itu utk menjaga agama, diri, akal, keturunan & harta benda kita (kulliyatul khams). Inilah maqashid cintaku #
usah lagi mikirin pacar mu yg dulu karena yg berlaku skr itu cinta kita: syar’u man qablana laysa syar’an lana #
Kalau banyak yg juga merayu dirimu aku minta kamu segera memakai metode tarjih saja mana cinta yg tulus & mana yg akal bulus. Masak mau pakai al-jam’u wat taufiq? #
cinta itu merupakan wasilah menujuNya karena lil wasa’il hukmul maqashid #
Cinta tulus itu seharusnya menolak mafsadah ketimbang mendahulukan menarik maslahah; daf’ul mafasid muqaddamun ‘ala jalbil mashalih #
Kalau ternyata aku salah mencintai kamu, aku dapat satu pahala. Kalau benar, aku dapat dua pahala. Ini ijtihad!
sumber : nadirhosen.net
Created : Hajar Aswad
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Hajar_Aswad | Hijaz | Kontak | Kirim Tulisan
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. FROGHAROMAIN - All Rights Reserved
Support of Template Hajar Aswad Published by Mekah_Madinah