
Rahasia Dibalik ID
Oleh : Istiqomah
Semua orang pasti pernah merasakan tidak stabilnya iman, dalam hal ini
penurunan atau yang biasa disebut futur. Hal tersebut ditandai dengan
lalai beribadah, berkurangnya amalan harian, malas mengingat Allah dll.
Saya pun pernah mengalami hal tersebut, di saat jarang ada yang
mengingatkan saya akan kebaikan dan saat lingkungan kurang menyejukkan
hati ini akan asma Allah, pada saat itulah saya merasakan kelalaian di
sela-sela aktivitas.
Lalu, saya menyadari kalau ini salah, saya harus bangkit dari kelalaian ini, mengejar ketertinggalan amalan dan kembali menuju Jalan-Nya. Saya pun berjanji untuk tetap istiqomah untuk senantiasa berada di jalan Allah. Tak akan mengulangi kesalahan yang pernah ada.
Namun, bila saya khilaf dan lupa, ketika saya melihat ID ini, insya allah dapan mengingatkan saya untuk tetap memperbaiki diri, menata hati, perbaharui akhlak, menambah amalan dan selalu mengingat Allah SWT dalam setiap aktivitasku.
Dalam Hadits Qudsi, Allah SWT berfirman :
Lalu, saya menyadari kalau ini salah, saya harus bangkit dari kelalaian ini, mengejar ketertinggalan amalan dan kembali menuju Jalan-Nya. Saya pun berjanji untuk tetap istiqomah untuk senantiasa berada di jalan Allah. Tak akan mengulangi kesalahan yang pernah ada.
Namun, bila saya khilaf dan lupa, ketika saya melihat ID ini, insya allah dapan mengingatkan saya untuk tetap memperbaiki diri, menata hati, perbaharui akhlak, menambah amalan dan selalu mengingat Allah SWT dalam setiap aktivitasku.
Dalam Hadits Qudsi, Allah SWT berfirman :
”Aku dalam sangkaan hamba-Ku, dan Aku akan selalu bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Kemudian apabila ia ingat Aku dalam dirinya, Aku pun mengingatnya dalam diri-Ku, dan jika ia ingat kepada-Ku dalam satu kaum, maka Aku akan mengingatnya dalam kaum yang lebih banyak dari pada kaum itu. Jika ia mendekat kepada-Ku sejengkal, Aku akan mendekatinya sehasta. Jika ia mendekati-Ku satu hasta, Aku akan mendekatinya sedepa. Dan jika ia datang kepada-Ku dengan berjalan kaki, aku akan datang kepadanya dengan lari-lari kecil.” (Riwayat Bukhari dan Muslim)
terima kasih
BalasHapus